Senin, 19 Januari 2015

Roti Canai & Teh Tarik Bunana

Judul di depan warungnya gitu. Setelah nyoba yang di Sanur , sekarang saatnya kita coba yang di Jimbaran.
Tadi sudah ke Pantai Labuhan Sait yang cuakep banged, lanjut ke Pantai Pandawa. Tapi gagal sampe pantai Pandawa karena Super Duper Macet. Ngalah-ngalahin macetnya Jakarta. Akhirnya berputar kembali ke peradaban. Secara, sudah terjadi konflik horizontal diantara komunitas cacing penghuni perut.
Lanjut cari makanan buat ganjel sebelum dinner.
Roti Canai & Teh Tarik, pilihan yang bagus di sore nan mendung ini.


Cintaku sudah pasti order roti canai keju. Mama mau coba Roti Tambal. Yang lain standar, Roti Canai Kari Kambing. Plus minumannya Teh Tarik Special. Kenapa disebut Teh Tarik? Karena bikinnya pakai ditarik-tarik.

Semenit..... dua menit..... 15 menit.... 30 menit!!!!!! Ow.... ow... ow.... dalam kondisi lapar, emosi pun meradang. "Masssss..... cepetan atuh. Minumannya dulu deh."
Memang sih, warungnya lagi rame banget. Musim liburan + malam minggu + cuaca mendung, bikin antrian dimana-mana. Tempat wisata sampai tempat makan, semua penuh.....
Dan... setelah badan terkulai lemas, (#lebay hayhay) akhirnya si teh tarik special pun datang. Sruput...sruput.... sueger rek..... Tapi si special ini ternyata pake rempah-rempah. Mama kurang cocok. Rasa jahe dan kayu manisnya kurang klop sama lidah Mama. Tapi habis juga sih.... Kalo yang lain justru seneng banget ma kombinasi teh tarik & rempah ini. Next, Mama back to Teh Tarik biasa aja.

Akhirnya....... yang ditunggu-tunggu pun mulai datang.
Roti tambal, mirip dengan roti canai tapi pakai telur. Tetap dengan kuah karenya yang kental.
Roti Tambal + Kuah Kari
Roti Keju + Kuah Kari
Roti Cana + Kari Kambing
Part 1... dan akan ada part 2....




Warung Bunana
Roti Canai & Teh Tarik
Indian Malaysian Food
Jl. Uluwatu II No32X
Jimbaran - Bali
Telp : (0361) 8887137

Warung Bunana
Roti Canai & Teh Tarik
Indian Malaysian Food
Jl. By Pass Ngurah Rai No.1(Jl. Danau Poso)
Sanur - Bali
Telp : (0361) 8227006


Sabtu, 17 Januari 2015

Tupperware in Every Home


Itu lah misi dari Tupperware. Kenapa Tupperware harus ada di setiap rumah? Tupperware kan cuma plastik, tapi kok mahal sih?
Tupperware memang plastik. Tapi bukan sembarang plastik. Terbuat dari biji plastik murni sehingga aman untuk makanan. Kedap udara, kedap cairan, jadi kalo mau bawa / menyimpan apapun tetap aman. Kalau rusak, ada jaminan seumur barang, akan diganti dengan yang baru.
Tupperware bukan barang baru buat Mama. Dari Mama SD sampe sudah setuir ini, Tupperware sudah melekat di keseharian Mama. Dari ortu, kakak, tetangga, semua pakai Tupperware. Nah sekarang anak-anak Mama pun sudah Mama perkenalkan dengan Tupperware. Dari dulu sampe sekarang, Tupperware belum kehilangan pamornya. Walaupun di pasaran banyak yang serupa dengan Tupperware dan dengan harga yang murah, tetap saja Tupperware menjadi pilihan.
Lucunya, waktu Eco Bottle baru keluar, gak berapa lama Mama nemuin botol yang bener-bener serupa sedang dijajakan oleh pedagang lampu merah di Tanah Abang. Dan so pasti dengan harga yang murah bangeddd... OwEmJi.... Mirip banget. Tapi yakin gak kalo barang tersebut aman? Yakin gak dibuat dari plastik daur ulang atau pake bahan kimia berbahaya?
Mendingan pake barang asli, biar membayar lebih tapi terjamin keamanannya. Mau mempertaruhkan kesehatan keluarga, orang-orang terkasih, cuma karena harga yang murah? Trus kalo rusak, ada yang mau garansi?

Setiap bulan pasti ada aja barang Tupperware yang lagi promo, barang baru, turun harga, free produk, dll.
Nah.... bulan January 2015 ini barang-barang yang lagi promo apa aja sih... Check it out....
Turun harga dari 399rb jadi 350rb
Limited Release - 210rb / 2 set
Limited Release 100rb
Cuma keluar di bulan January - 125rb / 4 pcs
Turun harga dari 720rb jadi 620rb
Limited Release - 320rb / set (4pcs  + FREE 1 pcs)
Limited Release -  225 rb / set - FREE 1 sch Luwak White Coffee
Special promo Free City Tumbler 470 ml - 224rb /set
Special Price Sunrise Dining Collection 590rb - turun harga dari 654rb
Yang minat boleh hubungi nomor 081805664354 boleh juga add pin BB 52261CBD. Untuk area Denpasar, Nusa Dua, Kuta, FREE ongkos kirim...
Untuk pembayaran tidak perlu khawatir, bisa COD (cash on delivery) alias bayar di tempat.

Turtle Island


Mengisi liburan akhir tahun yang berbarengan dengan libur semester, harus diisi dengan kegiatan bermanfaat. Salah satunya dengan mengunjungi Pusat Pendidikan Dan Konservasi Penyu atau bahasa londonya Turtle Conservation and Education Center (TCEC).
TCEC berada di pulau Serangan, pulau kecil di sisi pulau Bali yang dihubungkan dengan sebuah jembatan. Jadi selama ini yang kita tahu kalau mau lihat konservasi penyu harus naik perahu dari Tanjung Benoa ternyata salah. Dari By Pass Ngurah Rai tinggal belok kiri sedikit, sampai dah. Kalau kita lewat jalan tol Bali Mandara, pulau Serangan terlihat seperti tidak terpisah dari pulau Bali.

Turtle Conservation and Education Center - Serangan Island

Pulau Serangan atau juga disebut Pulau Penyu, dahulu adalah rumah bagi berbagai penyu laut. Tapi karena ulah manusia, perlahan penyu-penyu mulai tersingkir dan terancam punah.
Apa sih bedanya Penyu dan Kura-kura? Kadang kita tidak bisa membedakan. Menurut Bli Andri, salah seorang aktivis di TCEC, Penyu tidak bisa memasukkan kepala kedalam cangkangnya, sedangkan kura-kura bisa. Bentuk kaki juga berbeda, penyu berbentuk seperti dayung, kura-kura membentuk jemari. Penyu hidup di laut, sedangkan kura-kura di darat dan air tawar.


Telur penyu sering ditemukan di pantai-pantai Bali. Bila berada di pantai ramai, telur-telur ini harus segera dipindahkan. Karena pasir pantai yang sering terinjak-injak akan menjadi padat, nah pada saat telur penyu menetas, bayi-bayi penyu tidak akan bisa keluar dari timbunan pasir, karena kepadatannya.
Di TCEC, dibuatkan tempat penetasan / Hatchery dimana telur-telur penyu di timbun didalam pasir dengan kedalaman yang sama dengan aslinya yaitu 50 - 70 cm. Lingkunganpun harus dijaga agar sesuai dengan habitat aslinya.


Sekedar informasi, ada yang tahu telur penyu? Telur penyu berukuran sebesar bola pingpong,  tapi cangkangnya tidak keras. Jadi kalau kita pegang, seperti bola karet.

Kayak baso ikan... Hehehe...
Penyu yang baru lahir sampai berumur 8 bulan disebut Tukik.
Tukik sangat rentan akan bahaya. Oleh karena itu harus dipelihara di penangkaran sampai cukup umur untuk dilepas ke laut. Tukik yang sudah berumur 3-5 bulan sudah siap untuk dilepas ke laut agar dapat berkembang di habitat aslinya.
Menurut Mama, penyu yang satu ini cantik sekali. Warnanya putih. Namanya Olive Ridley.
Kalau yang ini dari jenis Hawkbill. Masuk ke TCEC dalam kondisi terluka karena terkena baling-baling perahu nelayan. Akhirnya penyu ini harus kehilangan salah satu kakinya. Dia harus tetap di penangkaran ini, karena bila dikembalikan ke habitat aslinya justru akan mengancam kehidupannya.

TCEC buka setiap hari dari jam 8 pagi sampai 5 sore.



Turtle Conservation and Education Center (TCEC)
Jl.Tukad Wisata No.4, Link. Pojok-Serangan
Denpasar Selatan-Bali
Indonesia
Web : http://www.tcec.baliklik.com
Email: info.tcec@gmail.com
Contact: I Wayan Geria - 081236127202 / 0361 8577881

Minggu, 04 Januari 2015

Warung Nikmat

Menikmati liburan akhir tahun di Bali itu memang sesuatu banget.... Muacettt dimana-mana.... Nyari makan jangan yang jauh, cukup disekitaran hotel aja.
Di Kuta, biasanya kalau cari rumah makan halal, paling  Nasi Pecel Bu Tinuk, Nasi Pedas Bu Andika atau rumah makan Padang.
Tempat yang satu ini mungkin agak luput. Padahal, yang makan disana mulai dari pribumi, bule sampe selebriti.
Namanya Warung Nikmat
Rasanya yang Jawa banget memang banyak dicari. Walaupun kalo untuk lidah Sumatra agak perlu penyesuaian. Tapi lidah Sumatra Mama nikmat-nikmat aja tuh.

Warung Nikmat ini menyediakan masakan khas Jawa dan bagi umat muslim tidak perlu khawatir karena Insya Allah makanan yang disajikan HALAL.

Tempatnya ada di Banjar Anyar Kuta. Kalau dari Jalan Raya Kuta, dari arah selatan (Joger) ada perempatan sebelum lampu merah, belok kiri, lurusssss, pas tikungan sebelah kanan itulah dia. Di sebelah Jessen Inn...
 
Selain makanan yang di display, tersedia juga Sop Buntut, Rawon, Nasi Goreng, dll.
Disini kita tinggal tunjuk lauk apa yang kita mau. Trus dikasih deh kartu yang tertera nominal berapa yang kita harus bayar untuk makanan yang kita pilih.   

Nasi + bakwan udang + empal + sayur daun singkong - 24K
Nasi + Sayur sop + sate ayam 2 + telur + tempe bacem - 18,5K
Di kasir kita tinggal menunjukkan kartu yang tadi kita dapat, trus bayar deh....


Harga masih cukup terjangkau. Dengan rasa yang emang NIKMAT, worth it lah.... 
Trus mbak-mbaknya juga ramah-ramah... Walaupun Mama jarang berkunjung, tapi setiap Mama datang pasti mbak-mbaknya semua langsung menyapa dengan nama....

Mama paling suka sama bakwan udangnya. Hmmmm gede... 
Trus tempe bacemnya, passs.... 
Rawonnya juga enak... 
Intinya sih Mama suka semua makannya. :D

Walaupun warung ini bukanya dari jam 8.30 pagi sampai 9 malam, tapi jam 5 sore aja makanannya sudah banyak yang habis, saking larisnya. Kalau mau masih lengkap semua, datang jam 10 - 11 an aja. 


Warung Nikmat
Jl. Bakungsari | GG Biduri, No. 6 
Kuta - Bali, Indonesia
Phone : (0361)764678 / (0361)764678
Open : 8.30 am - 9.00 pm